Banyak orang tergoda membeli iPhone bekas karena harganya lebih ramah di kantong, tapi yang sering terlewat adalah memastikan apakah perangkat tersebut masih orisinal atau sudah pernah dibongkar. Padahal, ini jadi salah satu hal paling penting yang harus kamu periksa sebelum transaksi. Karena iPhone yang sudah pernah dibuka atau diganti komponennya bisa punya masalah tersembunyi mulai dari fitur yang tidak berfungsi dengan baik, daya baterai boros, hingga hilangnya garansi resmi Apple.
Masalahnya, ciri-ciri iPhone yang sudah dibongkar sering kali tidak terlihat jelas dari luar. Penjual yang tidak jujur bisa menutupi bekas servis dengan rapi, bahkan mengganti casing atau baut agar terlihat baru. Kalau kamu tidak hati-hati, kamu bisa saja membeli unit yang performanya sudah menurun atau pernah diservis dengan komponen tidak resmi.
Artikel ini akan membahas cara mengenali iPhone yang sudah dibongkar atau pernah diservis, baik dari sisi fisik, sistem, maupun fitur. Dengan panduan ini, kamu bisa lebih percaya diri saat membeli iPhone bekas tanpa takut salah pilih atau tertipu.
Kenapa Perlu Mencermati iPhone yang Sudah Dibongkar
Mengecek apakah iPhone sudah pernah dibongkar itu penting banget, terutama buat kamu yang ingin membeli unit bekas. iPhone yang masih “perawan” alias belum pernah diservis biasanya punya performa lebih stabil, daya tahan baterai lebih lama, dan fungsi yang berjalan sempurna sesuai standar Apple. Sebaliknya, perangkat yang sudah dibuka bisa mengalami penurunan kualitas, apalagi jika komponen penggantinya bukan yang asli.
Selain itu, Apple punya sistem keamanan yang sensitif. Ketika bagian penting seperti layar, kamera, atau baterai diganti dengan part non-original, sistem iOS bisa mendeteksi dan menampilkan peringatan seperti “Unknown Part” atau “Unable to verify this iPhone has a genuine Apple part”. Ini bukan cuma soal keaslian, tapi juga menyangkut keamanan pengguna karena iPhone yang diservis di tempat tidak resmi berisiko tinggi mengalami korsleting atau malfungsi.
Membeli iPhone bekas memang bisa hemat, tapi risiko kehilangan garansi dan penurunan performa justru bisa bikin kamu keluar biaya lebih besar di kemudian hari. Jadi, lebih baik sedikit teliti di awal daripada menyesal setelahnya.
Baca Juga : Cara Merawat HP iPhone Agar Tetap Awet & Performa Maksimal
Ciri-Ciri iPhone yang Sudah Dibongkar / Pernah Servis
Sebenarnya, ada banyak tanda yang bisa kamu perhatikan untuk mengetahui apakah iPhone sudah pernah dibuka atau diservis. Beberapa bisa dilihat dari kondisi fisik, sementara yang lain bisa dicek langsung lewat menu pengaturan.
1. Baut, Sisi Casing & Karet Seal
Tanda paling mudah terlihat ada di bagian bawah iPhone, tepat di dekat port charger. Perhatikan dua baut kecil di sana dan jika bentuk atau warnanya berbeda, ada goresan, atau terlihat sudah aus, itu bisa jadi indikasi bahwa iPhone sudah pernah dibuka. iPhone baru dari pabrik selalu punya finishing baut yang rapi dan simetris.
Selain baut, periksa juga sisi casing dan bingkai layar. Bila terlihat ada celah kecil atau layar sedikit menonjol, itu bisa berarti perangkat sudah pernah dibuka dan tidak dipasang kembali dengan benar. Pada iPhone yang masih original, sambungan antara layar dan bodi biasanya terasa rapat dan presisi tanpa ada lekukan.
Untuk model iPhone yang tahan air (seperti seri X ke atas), ada karet seal perekat di bagian dalam layar. Kalau seal ini rusak atau hilang, daya tahan air iPhone bisa berkurang drastis. Jadi, meskipun dari luar tampak bagus, kamu tetap perlu waspada kalau ada tanda-tanda fisik yang tidak wajar.
2. History Part & Service di Settings
Mulai dari iOS 15.2 ke atas, Apple memberikan fitur canggih bernama Parts and Service History yang bisa kamu lihat di Settings > General > About. Fitur ini menampilkan riwayat penggantian komponen seperti baterai, layar, atau kamera. Jika muncul tulisan “Genuine Apple Part”, artinya part tersebut resmi. Tapi kalau tertulis “Unknown Part”, bisa jadi itu komponen non-original atau bekas dari perangkat lain.
Fitur ini sangat membantu buat kamu yang ingin membeli iPhone bekas, karena tidak perlu bongkar perangkat untuk tahu apakah pernah diservis. Data ini tercatat langsung oleh sistem dan tidak bisa dimanipulasi oleh penjual. Jadi kalau kamu menemukan ada komponen yang tidak dikenali, kamu patut curiga.
Selain itu, di beberapa model tertentu seperti iPhone 12 ke atas, Apple bahkan menampilkan peringatan khusus jika part pengganti tidak berasal dari layanan resmi. Ini jadi indikator penting untuk menilai apakah perangkat tersebut benar-benar masih original atau tidak.
3. Fungsi & Fitur Tertentu Tidak Berfungsi Normal
Salah satu tanda paling umum dari iPhone yang sudah dibongkar adalah adanya fitur yang tidak berjalan normal. Misalnya, Face ID tiba-tiba tidak bisa digunakan, kamera depan gagal fokus, atau sensor cahaya tidak berfungsi. Ini sering terjadi karena saat proses servis, komponen sensor bisa terganggu atau tidak lagi terkalibrasi dengan sistem iOS.
Selain itu, kamu juga bisa mengecek performa baterai. iPhone yang sudah diganti baterainya dengan part non-original biasanya memiliki Battery Health yang cepat turun atau daya yang cepat habis meskipun kapasitas masih tinggi. Kamu bisa mengeceknya di Settings > Battery > Battery Health & Charging. Jika statusnya menunjukkan “Service” atau kapasitasnya turun drastis di bawah 80%, besar kemungkinan perangkat sudah pernah diservis.
Terakhir, perhatikan kualitas tampilan layar dan warna. Layar pengganti non-original biasanya terlihat lebih pucat atau oversaturated dibandingkan layar asli Apple. Jadi, jika kamu merasa tampilan warna agak berbeda, bisa jadi layar iPhone tersebut sudah diganti.
Cara Mengecek iPhone Sebelum Membeli
Sebelum kamu memutuskan untuk membeli iPhone bekas, ada beberapa langkah penting yang bisa kamu lakukan untuk memastikan perangkat masih original dan belum pernah dibongkar. Pertama, cek bagian Settings > General > About, lalu lihat apakah ada bagian Parts and Service History. Jika muncul keterangan selain “Genuine Apple Part”, itu tanda bahwa perangkat pernah dibongkar.
Kedua, perhatikan kondisi fisik iPhone dengan detail. Cek bagian baut, bingkai, dan layar apakah ada goresan atau celah yang tidak wajar. Jika memungkinkan, gunakan kaca pembesar kecil untuk melihat area di sekitar port dan tombol.
Ketiga, lakukan tes fungsi. Coba buka kamera depan dan belakang, jalankan Face ID, cek mikrofon dan speaker, lalu hubungkan iPhone ke charger. Jika ada satu fitur yang tidak berjalan semestinya, kamu patut curiga. iPhone yang masih original umumnya berfungsi sempurna tanpa error.
Dan yang tak kalah penting, mintalah bukti pembelian resmi atau faktur dari pemilik sebelumnya. Jika iPhone dibeli lewat Apple Authorized Reseller, kamu bisa langsung verifikasi nomor IMEI di situs checkcoverage.apple.com untuk memastikan status garansi dan keaslian perangkat.
Beli Aksesoris Premium iPhone Berkualitas di UniTAG
Kalau kamu sudah punya iPhone yang masih original, pastikan kamu juga melengkapinya dengan aksesoris yang berkualitas biar performanya tetap maksimal. Di UniTAG Store, kamu bisa nemuin berbagai casing pelindung premium, kabel data bersertifikasi MFi, powerbank MagSafe, hingga wireless charger Qi2 yang dirancang khusus untuk pengguna iPhone.
Selain memperpanjang usia perangkat, aksesoris premium juga bikin tampilan iPhone kamu jadi lebih keren dan fungsional. Jadi, kalau kamu pengen pengalaman pakai iPhone yang aman dan nyaman, langsung aja cek koleksi produk premium UniTAG yang bisa kamu pilih sesuai gaya dan kebutuhanmu.
Baca Juga : Cara Kloning WhatsApp di iPhone dengan Aman & Efisien


