![]() Bagi para gamers, hal yang satu ini kerap dilakukan dan menjadi hal biasa. Namun sebenarnya, kegiatan ini memiliki resikonya tersendiri yang perlu diwaspadai. Kegiatan tersebut tidak lain adalah melakukan charging sembari memainkan handphone dan menjalankan mobile game. Resiko yang dapat ditimbulkan pun berbagai macam, namun secara umum charging dapat memberikan resiko besar pada penurunan performa baterai ponsel. Apa saja efek negatif yang bisa terjadi ketika bermain game sambil melakukan pengisian daya dan apa solusi untuk mengatasi resiko tersebut? Kami telah merangkum jawabannya dalam artikel ini agar kamu tetap bisa menikmati permainan yang kamu suka di dalam ponselmu. Resiko Gaming sambil Charging1. Kerusakan pada BateraiKerusakan pada komponen baterai bisa terjadi akibat suhu panas yang dihasilkan selama proses charging berlangsung. Ketika handphone digunakan untuk menjalankan aplikasi berat seperti game, proses charging umumnya akan menjadi jauh lebih panas daripada biasanya. Kerusakannya bisa berupa battery health yang turun, hingga kerusakan fisik seperti baterai mengembung. 2. Potensi Masalah pada Sistem PonselSistem di dalam handphone bisa menjadi salah satu aspek yang terdampak dari proses charging sambil dimainkan. Hal ini mengakibatkan jalannya sistem seperti prosesor, RAM, GPU lebih lambat dari biasanya. Selain itu, resiko data hilang juga bisa terjadi. 3. Potensi KebakaranMenggunakan handphone sambil melakukan pengisian daya berpotensi meningkatkan suhu baterai hingga ke suhu yang tinggi. Apabila berlebihan, resiko percikan api, baterai meledak, hingga terbakar amat mungkin dapat terjadi. Apabila Terpaksa Melakukan Kegiatan di Handphone sambil Charging1. Menggunakan handphone di ruangan dengan suhu sejuk.Suhu ruangan secara tidak langsung dapat mempengaruhi suhu charging itu sendiri. Maka, apabila suhu ruangan cenderung panas, proses pengisian daya handphone juga akan meningkatkan suhu handphone. Suhu optimal untuk mengisi daya biasanya antara 20°C hingga 25°C.Sebagian besar produsen perangkat handphone merekomendasikan untuk menghindari pengisian daya di suhu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin). 2. Memasang alat tambahan untuk menurunkan suhu selama chargingPenggunaan alat tambahan seperti kipas atau cooling pad dapat membantu menurunkan suhu baterai dan perangkat secara keseluruhan saat mengisi daya atau digunakan dalam kondisi berat. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, karena beberapa perangkat sebenarnya sudah memiliki sistem pendingin internal yang lebih efisien dibandingkan dengan hanya mengarahkan kipas eksternal. 3. Memilih perangkat charging yang berkualitasPemilihan charger yang berkualitas bertujuan agar resiko aliran daya yang tidak stabil, percikan api, hingga kerusakan pada komponen baterai bisa jauh berkurang. Selain itu, charger dengan kualitas baik umumnya menawarkan berbagai teknologi untuk menjamin proteksi daya yang dikeluarkan agar lebih stabil. Salah satu teknologi yang terdapat pada charger berkualitas tinggi adalah Gallium Nitride (GaN). GaN berfungsi agar charger mengeluarkan daya dengan lebih stabil dan efisien, sehingga suhu yang lebih rendah selama proses charging. Selain itu, teknologi GaN membuat proses charging lebih cepat dan ukuran charger relatif lebih kecil namun tetap dapat mengeluarkan daya yang besar. ![]() Charger Nexode Pro 30w dengan Teknologi GaN Infinity sumber: dokumen pribadi Teknologi Gallium Nitride bisa kamu dapatkan pada charger Ugreen Nexode Pro 30w. Ugreen Nexode Pro 30w juga mendukung fast charging dengan memiliki conversion rate yang tinggi hingga 95%. Semakin tinggi conversion rate yang dimiliki, maka efisiensi energi yang dihasilkan pun semakin baik. Bodi Ugreen Nexode Pro 30w tergolong kecil dengan dimensi 3,2 x 3,2 x 7,5 cm dan berat 60 gram dan sudah dilapisi dengan thermal guard sehingga suhu yang dihasilkan jauh lebih rendah. | |
---|---|
Cell | Enter your text here... |
Main Game di HP Sambil Dicharge, Amankah? Begini Penjelasannya
Post By : Intania Raihan