Ketika membeli iPhone, terutama unit bekas atau bukan dari toko resmi, mungkin kamu pernah penasaran “Apakah iPhone ini buatan Indonesia, Singapura, atau Amerika?” Pertanyaan ini bukan sekadar rasa ingin tahu, karena negara asal iPhone bisa memengaruhi fitur, garansi, hingga harga jualnya.
Banyak pengguna yang tidak sadar bahwa tiap iPhone punya kode unik yang menunjukkan negara asalnya. Kode ini tersimpan di pengaturan perangkat dan bisa dibaca dengan mudah jika tahu caranya. Dengan memahami arti kode negara ini, kamu bisa memastikan iPhone yang kamu beli benar-benar original dan bukan hasil rekondisi atau refurbish ilegal.
Dalam panduan ini, kamu akan belajar cara lengkap mengetahui negara asal iPhone, mulai dari pengenalan kode model, langkah pengecekan, hingga tips penting sebelum membeli unit bekas agar tidak tertipu.
Apa Itu Model & Kode Negara iPhone?
Setiap iPhone memiliki kode model yang menunjukkan versi dan wilayah distribusinya. Kode ini biasanya terdiri dari kombinasi huruf dan angka seperti “A2403” atau “MQ8E3LL/A”. Huruf terakhir (seperti “LL”, “ZA”, atau “CH”) adalah indikator negara atau region tempat iPhone tersebut dijual.
Kamu bisa menemukan kode ini dengan mudah lewat pengaturan iPhone. Cukup buka Settings → General → About, lalu lihat bagian Model Number. Setelah itu, kamu bisa cocokkan huruf atau kombinasi di akhir kode dengan daftar kode negara yang akan dibahas nanti.
Selain menunjukkan asal wilayah, kode ini juga memberi informasi lain seperti dukungan jaringan, jenis garansi, dan kompatibilitas fitur tertentu. Misalnya, model Jepang biasanya tidak bisa mematikan suara shutter kamera, sementara model Hong Kong atau Singapura bisa.
Mengapa Penting Mengetahui Negara Asal iPhone?
Mengetahui negara asal iPhone bukan hanya soal rasa penasaran, tapi juga penting untuk keamanan dan kenyamanan penggunaan. iPhone yang berasal dari wilayah resmi seperti Indonesia atau Singapura biasanya memiliki garansi internasional yang lebih mudah diklaim.
Selain itu, beberapa fitur iPhone bisa berbeda tergantung wilayah. Misalnya, FaceTime tidak tersedia di iPhone versi Timur Tengah, sedangkan model Jepang memiliki suara kamera yang tidak bisa dimatikan demi aturan privasi. Jika kamu tidak tahu asalnya, kamu bisa salah beli perangkat yang fiturnya dibatasi.
Terakhir, negara asal juga bisa memengaruhi nilai jual kembali. iPhone dengan kode negara populer (seperti LL/A untuk Amerika Serikat atau ZA/A untuk Singapura) biasanya punya nilai jual yang lebih stabil karena dipercaya sebagai versi resmi global.
Baca Juga : Cara Unlock IMEI iPhone dengan Legal & Aman di 2025
Cara Mengetahui Negara Asal iPhone
Mengetahui negara asal iPhone sebenarnya cukup mudah dilakukan, bahkan tanpa harus membuka perangkat atau menggunakan alat khusus. Apple sudah menyediakan informasi lengkap melalui kode model dan nomor IMEI yang bisa diakses langsung dari pengaturan. Dengan memahami cara membaca kode tersebut, kamu bisa mengetahui apakah iPhone yang kamu gunakan merupakan versi resmi Indonesia, global, atau hasil impor dari negara lain.
1. Temukan Kode Model & Part
Langkah pertama, buka Settings → General → About, lalu perhatikan bagian Model Number. Contohnya: “MQ8E3LL/A”. Dua huruf terakhir sebelum tanda “/A” menunjukkan negara asal perangkat. Kamu juga bisa melihat kode model fisik di bagian belakang box atau struk pembelian.
Jika kamu melihat model seperti “A2645”, itu adalah model number global. Namun, untuk mengetahui asal wilayah distribusi, fokuslah pada kode part yang biasanya ditulis lengkap seperti “MQ8E3LL/A” atau “MQ8E3CH/A”.
2. Cek Tabel Kode Negara
Berikut beberapa contoh kode negara iPhone yang umum:
- LL/A → Amerika Serikat
- ZA/A → Singapura
- CH/A → China
- J/A → Jepang
- B/A → Inggris
- ZA/A atau ZP/A → Hong Kong
- PA/A → Indonesia
Kamu bisa mencocokkan kode milikmu dengan daftar lengkap di situs Apple atau sumber terpercaya. Dengan begitu, kamu tahu apakah iPhone yang kamu pakai versi resmi regional atau hasil distribusi dari negara lain.
3. Bandingkan dengan Model List Resmi
Apple memiliki daftar resmi model iPhone berdasarkan wilayah di laman support.apple.com. Di sana, kamu bisa mencocokkan nomor model (misalnya A2403 atau A2645) dengan negara yang bersangkutan.
Langkah ini membantu memastikan kamu tidak salah tafsir. Misalnya, dua iPhone bisa punya kode model sama, tapi versi region-nya berbeda. Dengan membandingkan di situs resmi, kamu bisa memastikan keasliannya dan tahu dukungan fitur seperti jaringan 5G atau eSIM.
4. Pertimbangkan Serial Number & IMEI
Selain kode model, kamu juga bisa mengecek asal iPhone lewat IMEI atau serial number. Masukkan nomor IMEI yang ada di pengaturan, dan sistem akan menampilkan negara tempat perangkat pertama kali diaktifkan.
Metode ini lebih akurat dibanding hanya melihat kode model, karena menunjukkan asal aktivasi dan status garansi. Jadi kalau iPhone-mu ternyata aktif pertama kali di luar negeri, besar kemungkinan itu unit impor (eks-inter).
Hal yang Perlu Diperhatikan & Kesalahan Umum
Banyak orang salah paham dan langsung menganggap iPhone luar negeri berarti “barang refurbish” atau “tidak resmi”. Padahal, tidak semua iPhone dari luar Indonesia bermasalah karena banyak iPhone internasional yang justru lebih cepat menerima update software.
Kesalahan lain adalah hanya melihat huruf di akhir kode tanpa memeriksa detail model. Misalnya, dua kode bisa sama (seperti LL/A), tapi versi jaringan atau garansinya berbeda karena batch produksi. Selalu cek ke situs resmi Apple agar tidak salah tafsir.
Terakhir, waspadai penjual yang menutupi asal iPhone dengan alasan “resmi internasional”. Sebaiknya selalu minta bukti aktivasi pertama atau hasil pengecekan IMEI untuk memastikan keasliannya.
Tips Praktis Sebelum Membeli iPhone Bekas
Sebelum membeli iPhone bekas, pastikan kamu melakukan beberapa langkah penting berikut:
- Cek kode model dan IMEI langsung di pengaturan untuk mengetahui asal dan status perangkat.
- Pastikan tidak terkunci iCloud atau tidak pernah di-root/jailbreak, karena bisa menandakan risiko perangkat curian.
- Periksa garansi dan kondisi baterai, karena iPhone dari luar negeri sering sudah lewat masa garansi resmi.
- Beli di tempat terpercaya atau penjual yang mau menunjukkan bukti keaslian serta nota pembelian asli.
Dengan cara ini, kamu bisa menghindari risiko membeli iPhone rekondisi atau yang tidak bisa diklaim garansi di Indonesia.
Beli Aksesoris Premium iPhone Berkualitas di UniTAG
Setelah tahu negara asal iPhone kamu, jangan lupa lengkapi perangkat dengan aksesoris berkualitas agar performanya tetap optimal. Di UniTAG, kamu bisa menemukan berbagai aksesoris premium seperti kabel Lightning bersertifikasi MFi, charger cepat 20W, casing pelindung original, hingga powerbank MagSafe.
Produk-produk UniTAG Store dirancang untuk kompatibel dengan berbagai versi iPhone global, jadi kamu nggak perlu khawatir soal perbedaan region. Cek koleksi lengkapnya dan pastikan iPhone kamu tampil maksimal dengan aksesoris terbaik.
Baca Juga : Cara Cek IMEI iPhone Bekas dengan Aman & Mudah


