Apa itu Battery Health? Penting dan Cara Menjaganya

Pernahkah kamu merasa baterai smartphone cepat habis meski baru diisi penuh? Atau iPhone tiba-tiba mati padahal persentase baterai masih 20%? Kondisi seperti ini sering terjadi karena battery health perangkat sudah menurun. Battery health adalah indikator penting yang menunjukkan seberapa sehat kapasitas baterai dibandingkan saat pertama kali digunakan.

Seiring waktu dan pemakaian, kapasitas baterai akan menurun secara alami. Namun, dengan memahami battery health, kamu bisa memperkirakan kapan baterai perlu dirawat atau diganti. Artikel ini akan membahas apa itu battery health, perbedaannya di iPhone dan Android, kenapa penting, serta cara menjaganya agar tetap awet.

Apa itu Battery Health?

Battery health adalah ukuran yang menunjukkan kondisi baterai, biasanya dalam bentuk persentase. Angka ini membandingkan kapasitas maksimum baterai saat ini dengan kapasitas awalnya ketika baru keluar dari pabrik. Jika battery health menunjukkan 100%, berarti kondisi baterai masih seperti baru. Seiring berjalannya waktu, angka tersebut akan menurun karena proses kimia dalam baterai mengalami degradasi alami.

Semakin kecil persentasenya, semakin berkurang pula kemampuan baterai untuk menyimpan daya. Misalnya, ketika battery health sudah 85%, maka daya yang bisa disimpan hanya 85% dari kapasitas aslinya. Informasi ini membantu pengguna untuk memahami kondisi baterai sehingga bisa mengambil langkah perawatan yang tepat.

Battery Health di iPhone vs Android

Apple menyediakan fitur battery health secara langsung di menu Settings > Battery > Battery Health. Di sana pengguna bisa melihat kapasitas maksimum baterai serta keterangan apakah iPhone masih bekerja dengan performa puncak atau tidak. Jika persentase sudah di bawah 80%, biasanya muncul notifikasi “Service” yang menyarankan pengguna mengganti baterai.

Berbeda dengan iPhone, sebagian besar ponsel Android tidak memiliki fitur bawaan untuk menampilkan battery health. Namun, beberapa merek seperti Samsung sudah mulai menyertakannya, sementara untuk merek lain pengguna bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti AccuBattery. Meskipun caranya berbeda, tujuan utamanya tetap sama: mengetahui kondisi baterai agar pengguna bisa merencanakan perawatan.

Mengapa Battery Health Penting?

Mengetahui battery health penting karena kondisi baterai sangat berpengaruh terhadap kenyamanan penggunaan perangkat. Baterai dengan kondisi baik akan memberikan durasi pemakaian yang lebih panjang, performa perangkat lebih stabil, serta mengurangi risiko kerusakan lain yang disebabkan oleh baterai yang tidak sehat.

Selain itu, battery health juga menjadi indikator penting ketika membeli perangkat bekas. Banyak orang mempertimbangkan kondisi baterai sebagai faktor utama sebelum memutuskan membeli iPhone atau Android second. Semakin baik battery health, semakin tinggi nilai jual perangkat tersebut.

Cara Merawat Battery Health agar Tetap Awet

Menjaga battery health bukanlah hal yang sulit, asalkan kamu tahu kebiasaan apa saja yang perlu diperhatikan. Dengan perawatan yang tepat, baterai smartphone bisa bertahan lebih lama, tetap stabil, dan tidak cepat turun kapasitasnya. Beberapa langkah sederhana berikut akan membantu memperpanjang umur baterai tanpa harus repot.

1. Hindari Menggunakan iPhone sampai Baterai Habis Total

Menggunakan iPhone hingga baterai benar-benar 0% bisa mempercepat penurunan battery health. Sebaiknya isi ulang baterai ketika sudah mencapai 20–30%.

Dengan begitu, siklus pengisian daya akan lebih terjaga dan daya tahan baterai lebih awet dalam jangka panjang.

2. Jangan Mengisi Baterai Terlalu Lama

Membiarkan baterai tetap terhubung dengan charger meskipun sudah penuh 100% dapat meningkatkan panas dan mempercepat degradasi.

Aktifkan fitur Optimized Battery Charging di iPhone agar pengisian daya lebih aman dan terkontrol.

3. Matikan iPhone Saat Sedang Diisi Dayanya

Menggunakan iPhone saat sedang charging membuat perangkat bekerja ekstra keras, yang bisa meningkatkan suhu baterai.

Dengan mematikan perangkat saat mengisi, suhu baterai tetap stabil dan proses pengisian berjalan lebih efisien.

4. Gunakan Adapter Resmi

Charger palsu atau tidak bersertifikasi bisa memberikan arus listrik yang tidak stabil, mempercepat kerusakan, bahkan membahayakan perangkat.

Pastikan selalu menggunakan adapter resmi atau kabel dengan sertifikasi MFi untuk menjaga kesehatan baterai.

5. Isi Daya Baterai saat iPhone Bersuhu Normal

Suhu ekstrem, baik terlalu panas atau terlalu dingin, dapat merusak struktur kimia baterai.

Oleh karena itu, sebaiknya isi daya baterai di suhu ruangan normal untuk menjaga battery health tetap stabil.

6. Matikan Fitur yang Tidak Digunakan

Fitur seperti Bluetooth, GPS, atau Wi-Fi yang terus aktif tanpa digunakan bisa menguras baterai secara tidak perlu.

Mematikannya saat tidak diperlukan akan membantu mengurangi beban kerja baterai dan menjaga ketahanannya.

7. Hindari Instal Aplikasi yang Terlalu Berat

Aplikasi berat yang tidak kompatibel sering memaksa perangkat bekerja lebih keras, membuat baterai cepat panas.

Dengan memilih aplikasi sesuai kebutuhan, baterai akan lebih terjaga dan tidak cepat menurun kualitasnya.

8. Hindari Terlalu Sering Menggunakan Powerbank

Powerbank memang praktis, tapi penggunaan berlebihan bisa membuat siklus pengisian baterai lebih sering.

Gunakan powerbank hanya ketika benar-benar perlu, dan pilih yang berkualitas agar arus daya tetap stabil.

9. Update ke iOS Terbaru

Apple selalu merilis pembaruan iOS dengan fitur optimasi baterai. Dengan update terbaru, sistem bisa mengatur pengisian dan penggunaan daya lebih efisien.

Mengabaikan update bisa membuat perangkat kehilangan fitur penting yang sebenarnya membantu menjaga battery health.

Apa yang Terjadi Saat Battery Health di Bawah 80%?

Ketika battery health sudah turun di bawah 80%, tanda-tanda penurunan performa perangkat biasanya mulai terasa. Bukan hanya durasi penggunaan yang lebih singkat, tetapi juga potensi masalah lain seperti perangkat mati mendadak hingga kinerja yang melambat. Inilah hal-hal yang perlu kamu waspadai saat kondisi baterai sudah melemah.

1. Durasi Pemakaian Lebih Pendek

Baterai dengan health di bawah 80% hanya mampu menyimpan sebagian dari kapasitas aslinya, sehingga durasi pemakaian menjadi lebih singkat.

Kamu mungkin perlu lebih sering mengisi daya dalam sehari dibandingkan sebelumnya.

2. Kemungkinan Mati Mendadak

Baterai yang sudah melemah rentan membuat iPhone mati mendadak, meskipun indikator masih menunjukkan sisa daya.

Hal ini terjadi karena distribusi daya tidak stabil dan sistem tidak mampu menahan beban aplikasi berat.

3. Kinerja Dibatasi

Apple biasanya akan menurunkan performa perangkat secara otomatis agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.

Akibatnya, iPhone bisa terasa lebih lambat saat membuka aplikasi atau melakukan multitasking.

4. Pengisian Daya Tidak Stabil

Baterai yang sudah melemah sering mengalami masalah saat diisi, misalnya pengisian yang sangat lama atau persentase baterai tidak akurat.

Gejala ini menjadi tanda kuat bahwa baterai sudah saatnya diganti dengan yang baru.

Beli Aksesoris HP Berkualitas di UniTAG

Menjaga battery health bukan hanya soal kebiasaan, tapi juga soal penggunaan aksesoris yang tepat. Charger, kabel data, dan powerbank berkualitas buruk bisa mempercepat penurunan daya tahan baterai.

Di UniTAG, kamu bisa menemukan berbagai aksesoris original dengan kualitas premium. Dengan aksesoris yang tepat, baterai tetap awet, perangkat lebih aman, dan pengalaman menggunakan smartphone jadi lebih nyaman. Saatnya rawat perangkatmu dengan aksesoris terbaik hanya di UniTAG.

About the author 

My name is Septian Bagus Widyacahya, exploring the world of digital marketing since 2018. And now I'm focused on helping grow the business through SEO & SEM.

Banner Promo Gratis Ongkir Desktop

Tags :


Artikel Terkait

>